Tugas P5
Pekan 1
Januari,22,2024
Nama : Nova Muhammad Arifin
Kelas : XE
Rangkuman tentang Veltikultur
• Pengertian veltikultur
Veltikultur berasal dari bahasa inggris ,yaitu veltical dan culture.Vertikurtul merupakan teknik cocok tanam di ruang atau lahan sempit dengan memanfaatkan bidang vertikal sebagai tempat cocok tanam yang dilakukan secara bertingkat.
• manfaat veltikultur
1.Efisiensi dalam penggunaan lahan.
2. Penghematan pemakaian pupuk dan spesifik.
3.Dapat dipindahkan dengan mudah karena tanaman diletakkan dalam wadah tertentu.
4.mudah dalam hal monitoring/pemerintahan tanaman.
•Kelebihan dan kekurangan Veltikultur
•Kelebihan
Karena disusun secara vertikal, sistem bertanam ini sudah jelas dapat mengefisiensikan penggunaan lahan. Penanaman yang dilakukan secara vertikal dapat mencegah pertumbuhan gulma sehingga Anda tidak perlu menyiangi gulma terlalu sering. Jika wadah yang digunakan adalah pot atau polibag, tanaman mudah dipindahkan ke tempat lain.
Sistem ini dapat membuat penggunaan pupuk menjadi lebih hemat karena pupuk langsung diberikan dalam wadah sehingga pupuk tidak mudah tercuci. Penghematan tersebut juga berlaku pada pestisida karena media tanam yang digunakan lebih steril. Vertikultur yang menggunakan atap dapat memudahkan Anda mencegah tanaman dari kerusakan karena hujan. Sementara itu, tanaman yang diletakkan di dalam ruangan dapat membantu Anda untuk menghemat penyiraman udara karena penguapan berkurang.Penampilan instalasi vertikultur juga dapat menambah nilai estetika pekarangan rumah. Perawatannya juga terbilang mudah karena tanaman berada di satu lokasi yang sama.
•Kekurangan
Tanaman harus dirawat secara kontinu dan intensif. Oleh karena itu, Anda perlu rutin memberikan pupuk dan penyiraman, terutama pada vertikultur yang beratap atau dengan rumah kaca. Perawatan yang intensif terbilang lebih sulit dibandingkan perawatan konvensional karena membutuhkan kesabaran yang cukup tinggi.
Karena mudah dipindahkan, tanaman mudah patah atau rusak jika tidak diperlakukan dengan benar. Oleh karena itu, sebaiknya tanaman jangan terlalu sering dipindahkan-pindah. Anda sudah harus merencanakan dengan matang instalasi sebelum digunakan untuk bertanam.
Investasi yang dibutuhkan cukup besar karena instalasi vertikultur membutuhkan peralatan yang lebih banyak dibandingkan bertanam secara konvensional. Apalagi jika Anda bertanam di dalam bangunan rumah kaca.
• Kesimpulan tentang veltikultur
1.Melakukan budidaya sayuran secara hidroponik vertikultur lebih efisien
dibandingkan dengan melakukan budidaya sayuran secara konvensional maupun
sistem hidroponik horizontal (DFT). Hal ini dapat dilihat dari segi penggunaan
luas lahan dan produktifitas secara konvensional, DFT dan vertikal secara
berturut-turut memiliki jumlah lubang tanam sebanyak 32, 15 dan 66 lubang
tanam.
2. Pertumbuhan tanaman mengalami keberagaman dengan rata – rata pertumbuhan
tinggi batang 14,59 cm, jumlah daun 13,23 cm dan lebar daun 5,07 cm.
Kebutuhan tanaman akan cahaya matahari sangat menentukan faktor
pertumbuhan tanaman karena cahaya matahari dapat memproduksi hormon
auksin yang berfungsi melakukan pertambahan sel.
3. Pengamatan nutrisi dilakukan secara rutin bisa menghindari tanaman dari
keracunan nutrisi karena kondisi naik turunnya mengubah cuaca sehingga
tanaman tumbuh subur dan terhindar dari hama dan penyakit tanaman.
Pekan 2
Jum'at 26 Januari
lakukan adalah:
(1). Menyiram tanaman setiap pagi, namun jangan berlebihan.
(2). Pastikan tanaman menerima sinar matahari penuh setiap hari.
(3). Buang daun-daun dan cabang yang rusak secara rutin, termasuk juga rumput pembohong.
(4). Pupuk secara berkala (sekitar 2 minggu sekali), dianjurkan menggunakan pupuk organik/kompos.
Tugas P5 pertemuan ke 3
Langkah - Langkah Praktis dalam Membuat Media Tanam pada Vertikultur
1. Siapkan Media Tanam dan Botol Bekas.
• Pertama bersihkan dulu botolnya,cuci sampai bersih dengan air bersih.
sayat atau iris bagian leher botol sampai dibagian dasarnya hingga terbentuk persegi panjang dengan lebar sekitar 5cm dan panjang sesuai ukuran botolnya.
• Selanjutnya masukkan media tanam ke dalam botol sampai hampir penuh, media tanamnya tergantung anda, bisa dengan campuran tanah dan pupuk kandang,pasir,arang sekam,atau yang lainnya.
• Setelah selesai, letakkan botol bekas tadi di tempat yang teduh dan sejuk.
2. Menyiapakan Bibit.
• Pilih bibit yang unnggul dan resmi atau layak untuk digunakan.
• Dapatkan bibit dari toko pertanian yang sudah terpercaya dan perhatikan masa kadaluarsanya serta kemasan tidak rusak.
3. Penyemaian bibit.
• Isi semua lubang tanam dengan bibit sebanyak 1 biji untuk tiap lubangnya.
• Tempatkan ditempat yang kurang cahaya atau gelap untuk mempercepat proses terbentuknya kecambah,umumnya terjadi 5 hari sejak disemai.
• Setelah tumbuh,bibit ditempatkan lagi ditempat yang terkena sinar matahari agar bibit menjadi kuat dan kokoh.
• Bibit kemudian siap untuk dipindahkan tanamkan ke media tanam yang sudah kita buatkan setelah berumur sekitar 2 minggu.
4. Perakitan Instalasi Vertikultur.
Sembari menunggu bibit siap untuk kita pindah tanamkan, selanjutnya kita rakit dulu instalasi vertikulturnya. Dalam cara menanam sayur secara vertikultur dengan botol bekas, yang harus kita lakukan hanya menentukan tempat untuk meletakkan botol bekasnya. Kita bisa meletakkan botolnya dipagar rumah, atau bisa juga didinding belakang rumah, ataupun dibuatkan rak khusus.
Botol bekas kami buatkan gantungan kemudian kami gantung ditempat yang masih terkena sinar matahari dan kami atur posisinya agar terlihat lebih unik dan menarik.
5. Proses penanaman.
Setelah bibit yang kita semai sudah betul-siap, selanjutnya kita tanam bibit ke dalam tempat tadi. Untuk 1 tempat bisa kita tanam dengan beberapa bibit tergantung ukuran botolnya. Dalam proses penanaman bibit, yang penting untuk kita ingat bahwa penanaman sebaiknya dilakukan dipagi hari atau disore hari agar saat bibit mulai beradaptasi dengan lingkungan barunya tidak mudah layu atau bahkan mati karena terpapar sinar matahari.
6. Pemeliharaan serta Perawatan.
Peeliharaan serta Perawatan sangatlah penting untuk kita lakukan, karena hal inilah yang akan menentukan baik atau buruknya pertumbuhan tanaman yang sudah kita tanam. Pemeliharaan serta perawatan tidak hanya dilakukan pada budidaya tanaman dikebun ataupun yang lainnya, namun tanaman yang ditanam secara vertikultur juga memerlukan hal yang sama. Pemeliharan serta perawatan itu sendiri meliputi,
Penyiraman:
Sama halnya dengan menanam di lahan yang luas, vertikultur juga harus dilakukan penyiraman agar tanaman yang kita tanam menjadi lebih subur. Waktu yang baik bagi kita melakukannya adalah dupagi hari dan disore hari. Kita harus menggunakan air yang bersih dan lebih baik lagi jika kita menggunakan alat penyemprot.
Pembeian Pupuk:
Tanaman sayuran yang sudah kita tanam harus diberikan pupuk sebagai nutrisi, karena dengan memberi asupan nutrisi tanaman sayur akan menjadi lebih subur dan sehat karena tidak kekurangan nutrisi. Pupuk untuk sayuran sendiri sangat beragam, namun untuk tanaman sayuran daun sebaiknya kita beri dengan larutan AB mix saja sudah cukup.
Larutan nutrisu ini sudah terbilang lengkap,yang terpenting kandungan unsur hara mikronya terpenuhi.Sedangkan untuk mendapatkannya,kita bisa membeli secara online atau ditoko pertanian terdekat jika tersedia.
RAB TANAMAN VELTIKULTUR
1.Biji seladah RP25.000k
2.Kompos RP.32.00k
3.tray smai 10.000k
4.Botol bekas (20)
(Jumlah RP.67rb)
Dokumentasi













Komentar
Posting Komentar